Teddy Suratmadji : Lawan Lebih Siap dan Lebih Memahami Peraturan Baru
asad.or.id – Jakarta (16/05) Sea Games Vietnam 2021 untuk cabang olahraga Pencaksilat dihelat pada 10 hingga 16 Mei 2022 bertempat di Bac Tu Liem Sporting Hall, Hanoi, Vietnam. Sea Games 2021 kali ini Tim Pencak Silat Indonesia harus berlapang dada dengan hasil yang diperoleh, berada dirangking keempat klasemen akhir.
Posisi itu diamankan Indonesia usai meraih tiga medali Perak. Medali-medali itu diraih Khoriudin Mustakim, Muhamad Yachser Arafa, dan Ronaldo Neno yang dipaksa mengakui keunggulan lawan mereka saat turun dipartai final di Bac Tu Liem Sport Center, Ha Noi.
Usai perhelatan Sea Games 2021, Sekretaris Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Teddy Suratmadji saat ditemua awak media memberikan apresiasi kepada Tim Pencak Silat yang sudah berjuang dengan sepenuh kemampuan, hasil yang diperoleh sudah merupakan yang terbaik.
“Dari evaluasi yang kami (PB IPSI) lakukan, bahwa lawan lebih siap dan lebih memahami peraturan pertandingan yang baru”. Ujarnya.
Peraihan medali Cabang Olahraga Pencak silat hanya meraih 1 medali Emas, 5 medali perak, dan 3 Medali Perunggu. Khoirudin Mustaqim Pesilat PERSINAS ASAD meraih Perak setelah di Final melawan Pesilat Malaysia.
Hasil ini tentu luar dugaan, mengingat Mustakim sebenarnya mempunyai kesempatan besar merebut medali emas saat bertanding melawan pesilat Malaysia, Muhammad Khairi Adib Azhar.
Pada awalnya ia unggul dalam perolehan poin, namun nasib berkata lain, sebab mustakim tidak sengaja tendangannnya mengenai leher lawan pada akhirnya 10 detik jelang berakhir ronde 3 mustaqim kehilangan 10 point.
“Saya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena belum bisa kasih yang terbaik buat merah putih. Saya masih ingin medali emas SEA Games. Semoga bisa diraih pada edisi selanjutnya (2023),” ucap Mustakim.