PERSINAS ASAD dan Perisai Diri Perkuat Silaturahim demi Lestarikan Jiwa Luhur Pencak Silat
Memasuki penghujung tahun 2024, Pengurus Besar (PB) PERSINAS ASAD terus memperluas tali persaudaraan dengan perguruan pencak silat historis. Setelah sebelumnya menjalin silaturahim dengan sembilan perguruan historis, Pengurus Besar PERSINAS ASAD menggenapkan silaturahim dengan Pengurus Pusat Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Indonesia Perisai Diri di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Sekretaris Umum PERSINAS ASAD, H. Kayat Sukayat menuturkan bahwa silaturahim antar perguruan penting dilakukan untuk menjaga dan melestarikan pencak silat. “Kami prihatin akan adanya berita bentrokan di masyarakat, yang dilakukan oleh oknum-oknum pesilat yang tidak bertanggung jawab. Menurut kami, hal tersebut menciderai jiwa luhur pencak silat,” ujar Kayat.
Oleh karenanya, di tahun 2024 ini, PERSINAS ASAD berupaya menguatkan tali persaudaraan dengan seluruh perguruan pencak silat historis. “Kami memiliki filosofi, seribu teman masih kurang, satu musuh terlalu banyak,” terang Ketua Harian, H. Sukur.
Semangat persaudaraan yang sama juga ditunjukkan oleh Ketua Umum Kelatnas Indonesia Perisai Diri, Dwi Soetjipto. Ia berpendapat bahwa perguruan adalah keluarga kecil, dengan IPSI sebagai keluarga besarnya. “Kalau dulu, mungkin perasaan persaingan sangat kental. Namun sekarang, persaingan cukup dalam prestasi di gelanggang saja, yang dapat diraih melalui latihan, latihan, dan latihan” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Dwi juga berbagi pengalaman mengapa ia begitu “jatuh cinta” dengan pencak silat. Mulai dari keinginan untuk membela diri sendiri, meraih prestasi, hingga sebagai manifestasi pengabdian masyarakat. “Pada akhirnya, seorang pendekar itu seharusnya berbakti pada masyarakat, mengajar kebajikan, bukan untuk sombong-sombongan merasa paling hebat,” pesannya.
Pertemuan yang dilingkupi rasa kekeluargaan ini juga dihadiri oleh Ketua Harian PERSINAS ASAD, Teddy Suratmadji; anggota Sekretaris, H. Triyanto Atmo Wiyono; Bendahara umum, H. Bambang Sumadi, anggota Departemen Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga, Ngadiyo, serta anggota Lembaga Pelatih, Supriyatna.
Adapun Ketua Umum Kelatnas Indonesia Perisai Diri, Dwi Soetjipto, turut didampingi oleh Ketua II, Brigjend TNI (Purn) H. Mardjo Soebiandono; Sekretaris Umum, Eddy Ismanto, Wakil Sekretaris Umum, Mugiharto Wakhmadi, Wakil Bendahara Umum, Haidi Marlina, Bidang Dana dan Usaha, Dalyatno Partoharjono, serta Pengurus Provinsi DKI Jakarta, Setio Utomo.