Pasanggiri Tolak Ukur Penguasaan Ilmu Seni Beladiri ASAD
asad.or.id, Aceh (05/03) – Perguruan Silat Nasional (PERSINAS) ASAD Provinsi Aceh menggelar kejuaraan pasanggiri putra zona I yang bertempat di Dayah Al Huda, Desa Emperum, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Minggu (5/3).
Kegiatan yang mengusung tema “Dengan Ampuh untuk Selamat, Dengan Aman untuk Damai” ini, diikuti sekitar 100 peserta dari pengcab yang tersebar di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
Ketua PERSINAS ASAD Provinsi Aceh Abdul Waris mengatakan, pasanggiri merupakan program unggulan PERSINAS ASAD yang dihelat secara rutin dan berkesinambungan sebagai ajang untuk melestarikan bela diri pencak silat asli Indonesia.
“Di samping itu, kegiatan ini juga untuk mengetahui sudah sejauh mana latihan dan pemahaman teori yang telah dilakukan, karena itu akan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya pengamanan mandiri,” katanya.
Abdul Waris menyebut, pasanggiri yang dilaksanakan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar ini baru pertama kali dilaksanakan. Ia berencana kegiatan seperti ini akan diselenggarakan secara rutin hingga ke tingkat bawah.
“Ini merupakan pembelajaran sekaligus sebagai sosialisasi sambil praktek dan menjadi penyemangat bagi para pesilat dalam berlatih,” ujarnya. Ia berharap para peserta bisa mengikuti pertandingan yang sudah ditentukan dan disiplin atas peraturan yang telah ditetapkan.
Sementara itu, Dewan Pembina PERSINAS ASAD Provinsi Aceh Tgk. Marlin mengapresiasi pelaksanaan pasanggiri yang digelar oleh Persinas ASAD Provinsi Aceh.
“Kegiatan ini merupakan pembelajaran yang sangat baik yang bisa menjadi pengalaman, bila mengadakan acara yang serupa bisa dilaksanakan dengan lebih baik lagi,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk evaluasi terhadap pembinaan pencak silat yang selama ini telah dilakukan oleh masing-masing pengcab.
“Melalui pasanggiri ini akan terlihat pengcab mana saja yang lancar dan tidak melaksanakan latihan sehingga menjadi catatan bagi pengurus provinsi untuk memberikan semangat dan arahan kepada yang belum lancar,” lanjutnya.
Tgk. Marlin mengatakan, ajang ini juga sebagai upaya menjaring talenta-talenta muda untuk dipersiapkan mengikuti pasanggiri tingkat nasional setelah melalui seleksi yang diadakan di Provinsi.
“Maka kepada semua yang terlibat, baik pembina, pengurus dan atlet, tidak boleh santai-santai lagi, harus serius dalam menghadapi event nasional yang rencanannya akan digelar dalam beberapa bulan mendatang,” lanjutnya.
Maka dalam mempersiapkan itu semua diperlukan strategi, terutama mengasah mental para pesilat agar ketika turun ke gelanggang bisa memberikan tampilan yang terbaik.
“Sudah memiliki skill yang mumpuni dalam menghadapi lawan-lawan dalam setiap pertandingan yang dijalani,” jelasnya.
Ia berharap kepada pesilat usai mengikuti kegiatan ini agar semakin semangat lagi dalam berlatih sehingga kemampuan yang dimiliki akan menjadi lebih maksimal.